renungkan temen2 jika terjadi lagi resesi seperti tahun 98, perekonomian kita anjlok, terjadi krisis, kerusuhan, pembakaran, bahkan terhentinya banyak kegiatan sampe2 banyak dukun2 indonesia bialng itu adalah tindakan setan (nggak nyambung ya) hahaha.....Balik ke topik renungkan lah, hal ini terjadi lagi, tapi ini terjadi di negri adi daya sekuat amerika ribuan orang ter PHK kerana banyak perusahan gulung tikar....bahkan belakangan ini banyak perusahaan besar mulai mengcatatkan ke pengadilan bahwa perusahaan pailit, resesi ini sebenarnya sudah terlihat dari beberapa bulan sebelum perusahaan besar keuangan lehman brother di nyatakan pailit. dimulai banyak kreditor (peminjam) perumahan amerika banyak yang tidak sanggup melakukan pembayaran kewajibannya.
karena sebagian besar uang yang ada di perusahaan hampir semua di salurkan ke sektor ini maka lah terjadi resesi perekonomian ini hutang yang tak terbayar ini makin lama semakin banyak dan semakin menggunung sedangkan dana yang sudah disalurkan tak kembali otomatis nggak mendapatkan untung malah merugi di karenakan harus membayar utang ke pada pembuat perumahan dan para debitor (penyumbang) yang menginvestasikan keuangan tersebut.
sebenarnya pengaruh krisis dunia ini tidak banyak pengaruh bagi perekonomian indonesia, walaupun tidak pengaruh tetapi ada beberapa perusahaan di indonesia yang banyak mengalami kerugian terutama perusahaan export dan import baik yang mempunyai pasar atau perusahaan yang bertransaksi dengan mata uang dollar, tapi dikarenakan perbankan kita di topang oleh regulasi dan orang2 hebat (menurut gw ni) jadi pengaruhnya tidak terlalu besar walaupun banyak juga pabrik yang satu2 persatu mengajukan pernyataan akan mem PHK an buruhnya, tapi kita tetap tertolong dengan regulasi yang baik.
memang beberapa saat setelah lehman brother dinyatakan pailit, BEI (otoritas bursa saham indonesia) IHSG merosot tajam hingga 10% kemorosotan yang sangat tidak bisa di tebak sehingga BEI harus menutup perdagangan saham tersebut sampai 3 hari. ini adalah kejadian pertama kali BEI menutup perdagangan saham saat sedang terjadi transaksi saham, penyebab jatuhnya iHSG itu lebih dikarenakan penarikan dana asing (hottt money) yang ada di BEI ditarik semua oleh investor asing yang membutuhkan uang mereka karena terjadi resesi ekonomi di sana, sulit memang untuk menghentikan itu sedangkan itu adalah uang mereka olehkarena itu BEI menutup bursa saham sampai 3 hari,
ini adalah masalah yang sangat besar yang sangat membutuhkan kerjasama diantara pemerintah, dpr/mpr (wakil kita), dan rakyat, memang sulit tapi percaya jika kita saling percaya pasti kita bisa (kaya kampanye SBY :D)
tetapi pemerintah sudah melakukan hagding(opo si iki, maksudnya penjagaan) yang sangat baik jikalau ada perusahaan yang koleps itu lebih dikarenakan kurang siapnya mereka(kok di salahin si perusahaannya) maksud gw kebanyakan perusahaan yang koleps pada resesi ini karena pasar mereka hanya di amerika dan eropa, contohnya perusahaan garment kebanyakan perushaan ini koleps karena sudah tidak ada order lagi karena negara tujuan export mereka sedang terjadi resesi. inilah yang terjadi sekarang ini renungkan lah tapi jangan dalem2 ntar malah ikut2 resesi kita hehehehehe.......
sebenarnya penangulangan nya sudah dilakukan oleh pemerintah, seperti penguatan sektor perbankan, tetap menyalurkan kredit mandiri oleh pemerintah, mendorong sektor rill supaya tetap bergerak, semua itu sudah dijalankan dengan baik bahkan kita sedang meminjam uang kenegara negara lain agar menjaga cadangan devisa dan neraca perdagangan kita membaik(ahhh utang lagi) tapi tenang utang ini adalah pinjaman lunak kok jadi mudah untuk pembayarannya, dan yang terakhir dilakukan agar dollar tidak naik adalah pelaporan penggungaan mata uang asing dan pembatasan penggunaan dollar itu semua dilakukan agar regulasi dan penjagaan agar krisis dunia ini tidak terlalu kencang dihadapi oleh negara kita.
walaupun sekarang sudah mulai membaik tetapi kita harus tetep waspada karena kondisi perekonomian yang sedang sulit di tebak. semoga orang bule2 itu bisa mulai memulihkan kondisi keuangan mereka agar kita bisa menarik keuntungan lagi dari mereka (hahahaha......)
karena sebagian besar uang yang ada di perusahaan hampir semua di salurkan ke sektor ini maka lah terjadi resesi perekonomian ini hutang yang tak terbayar ini makin lama semakin banyak dan semakin menggunung sedangkan dana yang sudah disalurkan tak kembali otomatis nggak mendapatkan untung malah merugi di karenakan harus membayar utang ke pada pembuat perumahan dan para debitor (penyumbang) yang menginvestasikan keuangan tersebut.
sebenarnya pengaruh krisis dunia ini tidak banyak pengaruh bagi perekonomian indonesia, walaupun tidak pengaruh tetapi ada beberapa perusahaan di indonesia yang banyak mengalami kerugian terutama perusahaan export dan import baik yang mempunyai pasar atau perusahaan yang bertransaksi dengan mata uang dollar, tapi dikarenakan perbankan kita di topang oleh regulasi dan orang2 hebat (menurut gw ni) jadi pengaruhnya tidak terlalu besar walaupun banyak juga pabrik yang satu2 persatu mengajukan pernyataan akan mem PHK an buruhnya, tapi kita tetap tertolong dengan regulasi yang baik.
memang beberapa saat setelah lehman brother dinyatakan pailit, BEI (otoritas bursa saham indonesia) IHSG merosot tajam hingga 10% kemorosotan yang sangat tidak bisa di tebak sehingga BEI harus menutup perdagangan saham tersebut sampai 3 hari. ini adalah kejadian pertama kali BEI menutup perdagangan saham saat sedang terjadi transaksi saham, penyebab jatuhnya iHSG itu lebih dikarenakan penarikan dana asing (hottt money) yang ada di BEI ditarik semua oleh investor asing yang membutuhkan uang mereka karena terjadi resesi ekonomi di sana, sulit memang untuk menghentikan itu sedangkan itu adalah uang mereka olehkarena itu BEI menutup bursa saham sampai 3 hari,
ini adalah masalah yang sangat besar yang sangat membutuhkan kerjasama diantara pemerintah, dpr/mpr (wakil kita), dan rakyat, memang sulit tapi percaya jika kita saling percaya pasti kita bisa (kaya kampanye SBY :D)
tetapi pemerintah sudah melakukan hagding(opo si iki, maksudnya penjagaan) yang sangat baik jikalau ada perusahaan yang koleps itu lebih dikarenakan kurang siapnya mereka(kok di salahin si perusahaannya) maksud gw kebanyakan perusahaan yang koleps pada resesi ini karena pasar mereka hanya di amerika dan eropa, contohnya perusahaan garment kebanyakan perushaan ini koleps karena sudah tidak ada order lagi karena negara tujuan export mereka sedang terjadi resesi. inilah yang terjadi sekarang ini renungkan lah tapi jangan dalem2 ntar malah ikut2 resesi kita hehehehehe.......
sebenarnya penangulangan nya sudah dilakukan oleh pemerintah, seperti penguatan sektor perbankan, tetap menyalurkan kredit mandiri oleh pemerintah, mendorong sektor rill supaya tetap bergerak, semua itu sudah dijalankan dengan baik bahkan kita sedang meminjam uang kenegara negara lain agar menjaga cadangan devisa dan neraca perdagangan kita membaik(ahhh utang lagi) tapi tenang utang ini adalah pinjaman lunak kok jadi mudah untuk pembayarannya, dan yang terakhir dilakukan agar dollar tidak naik adalah pelaporan penggungaan mata uang asing dan pembatasan penggunaan dollar itu semua dilakukan agar regulasi dan penjagaan agar krisis dunia ini tidak terlalu kencang dihadapi oleh negara kita.
walaupun sekarang sudah mulai membaik tetapi kita harus tetep waspada karena kondisi perekonomian yang sedang sulit di tebak. semoga orang bule2 itu bisa mulai memulihkan kondisi keuangan mereka agar kita bisa menarik keuntungan lagi dari mereka (hahahaha......)
